Rabu, 23 Januari 2019

ROKET AIR

Membuat Roket Air Yang Bisa Kamu Lakukan Sendiri

Membuat Roket Air Sendiri – merupakan panduan cara untuk membuat roket yang menggunakan tekanan air untuk mendorong roket terbang tinggi. Cara membuat roket ini sangatlah mudah, menurut pengalaman mimin InformaZone.com, bahkan anak SD pun asti bisa membuatnya.
Dengan melakukan sebuah eksperimen ini, kamu akan bermain sambil belajar mengenal bagaimana kegunaan tekanan udara dan air dalam kehidupan sehari-hari.  Sehingga akan membantumu agar lebih memahami materi pelajaran di sekolah. Biasanya materi tekanan diajarkan saat kelas 8 SMP, jika kamu sudah berhasil membuat roket ini berarti kamu sudah menguasai salah satu bab IPA SMP kelas 8.
Sebagai saran, ajak teman-temanmu melakukan eksperimen ini bersama-sama. Hal ini akan membuat eksperimen yang kamu lakukan menjadi lebih asyik. Kamu juga bisa mengajak ayah dan ibumu agar lebih aman saat melakukan eksperimen. Ingat boleh bermain-main tapi harus tetap aman. 🙂
Tentu kamu sudah pernah melihat roket di tv atau di internet. Ingin membuat roket mu sendiri, yuk, kita buat roket air yang dapat meluncur tinggi seperti roket. Langsung saja InformaZone.com, jelaskan cara membuat roket air dengan alat dan bahan yang sederhana dan mudah kita temukan.

Alat dan Bahan

Alat dan Bahan (kellydesign.co)
  1. 1 buah botol air mineral bekas ukuran 1 liter, lebih bagus menggunakan bekas minuman soda, karena lebih kuat
  2. Pipa dengan diameter 1/2 inchi, dengan panjang sekitar 1 meter
  3. Pipa dengan diameter 1 inchi, panjangnya sekitar 10 cm
  4. Kardus bekas, atau plastik kanopi (lebih awet karena anti air)
  5. Kertas karton, atau mika (lebih awet tahan air)
  6. 10 kabel ties (biasa untuk mengikat kabel)
  7. Pentil sepeda motor
  8. Potongan karet ban
  9. Penutup pipa paralon (tanpa ulir), ukuran 1/2 inchi
  10. Kertas koran, lakban bening, lakban hitam, double tape
  11. Gunting, cutter, penggaris, lem pipa, lem super

Cara Membuat Roket

Bentuk Roket Air (cbws.tk)
  1. Buatlah kerucut dengan mika dan sesuai kan ukuran nya dengan bagian bawah botol, kemudian rekatkan dengan lakban hitam agar tidak lepas.
  2. Buat sirip roket dengan plastik kanopi, buat bentuk segitiga siku-siku dengan tinggi 12 cm dan lebar 10 cm, buatlah 4 lembar untuk setiap satu roket dan tempel di bagian bawah rocket dengan lakban bening.
  3. Tempel sirip pada botol dengan posisi yang seimbang, dengan posisi sirip saling berhadapan.
  4. Buka tutup botol, lubangi dengan cutter agar dapat dimasukkan pipa 1/2 inchi, usahakan lubang memiliki ukuran yang sama persis dengan pipa 1/2 inchi.
  5. Buatlah lingkaran seukuran tutup botol dengan karet ban dalam bekas, kemudian lubangi lingkaran tersebut agar dapat dimasuki pipa 1/2 inchi.
  6. Ukuran lubang usahakan agak lebih kecil sedikit dari ukuran pipa, karena karet ban dalam dapat melar.
  7. Masukkan potongan ban dalam (sebagai seal agar air tidak bocor) ke dalam tutup botol yang telah dilubangi, kemudian rekatkan dengan lem super dan tutup kembali botol dengan tutup botol yang berlubang tadi.
  8. Pembuatan roket selesai.

 Cara Membuat Peluncur Roket

Susunan Kabel Ties (youtube.com)
Pencengkram Botol (youtube.com)
Kunci Pengaman (youtube.com)
Pentil di Tutup Pipa 1/2 inchi (youtube.com)
  1. Pipa dimasukkan ke dalam botol hingga mencapai setengah bagian botol plastik, lalu tandai dengan lakban.
  2. Ambil lakban hitam dan potong dengan panjang 6 cm.
  3. Bariskan kabel ties secara rapi di atas lakban hitam, gunakan penggaris agar lebih rapi.
  4. Lilitkan lakban yang berisi kabel ties di sekililing pipa 1/2 inchi pada bagian yang diberi tanda lakban (lihat no. 1) dan diperkuat dengan diikat dengan kabel ties yang lain.
  5. Gunakan pipa ukuran 1 inchi sebagai kunci pengaman, dengan cara memasukkan pipa 1/2 inchi ke dalam pipa 1 inchi.
  6. Lubangi penutup pipa dan lubangi agar bisa dipasang pentil sepeda motor di atasnya.
  7. Pasang penutup pipa ke pipa 1/2 inchi dan lem dengan lem pipa.
  8. Peluncur roket selesai dibuat.

Cara Bermain

Bermain Roket Air (info.umkc.edu)
  1. Isi botol dengan air hingga kira-kira setinggi 1/2 bagian botol
  2. Masukkan pipa 1/2 inchi ke dalam botol hingga kabel ties, pastikan kabel ties mencengkram mulut botol.
  3. Pasang kunci pengaman
  4. Balikkan botol, jika masih ada air yang merembes keluar maka ganti seal dengan yang baru. Jika tidak maka seal berfungsi dengan baik.
  5. Pompa udara ke dalam botol melalui pentil yang terpasang pada pipa 1/2 inchi, jangan terlalu lama, jika botol terlihat mengeras karena tekanan pompa, maka itu sudah cukup.
  6. Lepas kunci pengaman dan roket akan meluncur. Selamat bermain.





Roket multi-botol dan roket multi-tahap

dua roket multi-botol dengan kucing sebagai perbandingan.
Sebuah roket multi-botol besar dengan fin silindris.
Multi-botol roket diciptakan dengan bergabung dua atau lebih botol dalam beberapa cara berbeda; botol dapat dihubungkan melalui nozel mereka, dengan memotong mereka terpisah dan menggeser bagian atas satu sama lain, atau dengan menghubungkan mereka membuka ke bawah, membuat sebuah rantai untuk meningkatkan volume. Peningkatan volume mengarah ke peningkatan berat badan, tapi ini harus diimbangi dengan peningkatan yang sepadan durasi dorong dari roket. Multi-roket botol dapat diandalkan, karena setiap kegagalan dalam menyegel roket dapat menyebabkan bagian yang berbeda untuk memisahkan. Untuk memastikan peluncuran berjalan dengan baik, tekanan dilakukan tes terlebih dahulu, karena keselamatan adalah kekhawatiran. Ini sangat bagus jika Anda ingin membuat roket pergi Namun tinggi mereka tidak begitu akurat dan dapat mengarah tentunya.
Multi-tahap roket jauh lebih rumit. Mereka melibatkan dua atau lebih roket ditumpuk di atas satu sama lain, yang dirancang untuk memulai sementara di udara, sama seperti multi-tahap roket yang digunakan untuk mengirim muatan ke ruang angkasa. Metode ke waktu peluncuran di urutan yang benar dan pada waktu yang tepat berbeda-beda, tapi menghancurkan metode lengan cukup populer.

Sumber gas

Beberapa metode untuk pressurizing roket digunakan termasuk:
  • Sebuah standar sepeda / ban mobil pompa, yang mampu mencapai sekurang-kurangnya 75 psi.
  • Sebuah kompresor udara, seperti yang digunakan dalam workshop untuk berkuasa pneumatik perlengkapan dan peralatan. Mengubah tekanan tinggi (lebih dari 15 bar / 1500 kPa / 200 psi) kompresor untuk bekerja sebagai sumber kekuatan roket air bisa berbahaya, karena dapat menggunakan gas tekanan tinggi dari silinder.
  • Compressed gas dalam botol, seperti karbon dioksida (CO ), udara, dan gas nitrogen (N ). Contohnya termasuk CO 2 dalam paintball silinder dan udara di industri dan SCUBA silinder. Perawatan harus diambil dengan gas botolan: sebagai gas terkompresi mengembang, mendingin (lihat hukum gas) dan komponen roket dingin juga. Beberapa bahan, seperti PVC dan ABS, bisa menjadi rapuh dan lemah ketika sangat dingin. Selang udara panjang digunakan untuk menjaga jarak aman, dan alat pengukur tekanan (dikenal sebagai manometer ) dan katup pengaman biasanya digunakan pada instalasi peluncur untuk menghindari over-pressurizing roket dan menyuruh mereka meledak sebelum mereka dapat diluncurkan. Gas bertekanan tinggi seperti yang terjadi di silinder atau kapal selam dari pemasok gas industri hanya boleh digunakan oleh operator terlatih, dan gas harus diserahkan kepada roket melalui perangkat pengatur (misalnya tahap pertama SCUBA). Semua kontainer gas yang terkompresi tergantung daerah dan hukum nasional di banyak negara dan keselamatan harus diuji secara berkala oleh pusat ujian bersertifikat.
  • Ignition dari campuran ledakan gas di atas air di dalam botol; ledakan menciptakan tekanan untuk meluncurkan roket ke udara.

Fin

Sebagai tingkat propelan roket turun, para pusat massa dapat berpindah ke belakang. Hal ini akan mengurangi stabilitas dan cenderung menyebabkan roket air mulai berjatuhan akhir lebih akhir, sangat mengurangi kecepatan maksimum dan dengan demikian panjang luncur (waktu itu roket terbang di bawah momentum sendiri). Menurunkan pusat tekanan dan menambahkan stabilitas, sirip dapat ditambahkan yang membawa pusat menyeret lebih jauh ke belakang, membantu menjamin stabilitas.
Namun, sirip menstabilkan menyebabkan roket jatuh dengan kecepatan lebih tinggi secara nyata, mungkin merusak roket atau apa pun yang menyerang pada pendaratan. Ini penting jika roket tidak mempunyai parasut atau sistem pemulihan atau mempunyai satu yang malafungsi. Ini harus diperhitungkan ketika merancang roket. Karet bumperZona benturan s, dan aman memulai praktik dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kerusakan atau luka-luka yang disebabkan oleh roket yang jatuh.
Dalam kasus custom-made roket, di mana roket nossel diposisikan tidak sempurna, yang tertekuk nosel dapat menyebabkan roket membelok dari sumbu vertikal. Roket dapat dibuat berputar oleh memancing sirip, yang tentunya mengurangi membelok.
Lain yang sederhana dan efektif stabilizer adalah bagian silinder langsung dari botol plastik yang lain. Bagian ini ditempatkan di belakang nozzle roket dengan beberapa dowels kayu atau plastik tabung. Air keluar dari nozzle akan tetap dapat melewati bagian ini, tetapi roket akan stabil.
Sistem pemulihan lain yang mungkin melibatkan menggunakan sirip roket untuk memperlambat turun. Dengan meningkatkan ukuran sirip, lebih seret yang dihasilkan. Jika pusat massa ditempatkan ke depan dari sirip, roket akan hidung menyelam. Dalam kasus super-ROC atau backgliding roket, roket ini dirancang sedemikian rupa sehingga hubungan antara pusat gravitasi dan pusat tekanan roket yang kosong menyebabkan kecenderungan diinduksi sirip roket ke ujung hidung ke bawah untuk menjadi menetral oleh hambatan udara tubuh yang panjang yang akan menyebabkan ekor jatuh ke bawah, dan menghasilkan roket jatuh menyamping, perlahan-lahan. Artikel dikutip di atas adalah eksplorasi rinci dari fenomena.

Nozel

Nozel roket air berbeda dari nozel roket konvensional pembakaran dalam bahwa mereka tidak memiliki bagian yang berbeda misalnya di dalam De Laval nossel. Karena air pada dasarnya adalah bagian mampat yang berbeda tidak memberikan sumbangan terhadap efisiensi dan benar-benar dapat membuat kinerja buruk.
Ada dua kelas utama nosel roket air:
  • Terbuka juga kadang-kadang disebut sebagai "standar" atau "full-bore" memiliki diameter dalam ~ 22mm yang merupakan leher botol soda standar terbuka.
  • Terbatas yang merupakan sesuatu yang lebih kecil daripada "standar". Pembatasan populer nozzle memiliki diameter dalam 9mm dan dikenal sebagai "Gardena nossel" bernama setelah selang Common cepat Konektor digunakan untuk membuat mereka.
Ukuran nossel memengaruhi dorong yang dihasilkan oleh roket. Diameter yang lebih besar nozel memberikan percepatan lebih cepat dengan fase dorong yang lebih pendek, sementara yang lebih kecil nozel memberikan percepatan yang lebih rendah dengan fase dorong lagi.
Dapat ditunjukkan bahwa persamaan untuk sesaat dorong dari nossel hanya:
dimana  adalah dorongan,  adalah tekanan dan  adalah daerah dari nossel.
Nozzle yang berbeda jenis peluncur umumnya memerlukan pengaturan berbeda.

Tabung Peluncur

Peluncur roket air menggunakan tabung peluncuran. Sebuah tabung peluncuran cocok dalam nosel roket dan meluas ke atas menuju hidung. Tabung peluncuran berlabuh ke tanah. Ketika dimulai percepatan roket ke atas, blok tabung peluncuran nossel, dan sangat sedikit air yang dikeluarkan sampai daun peluncuran roket tabung. Hal ini memungkinkan hampir sempurna efisien konversi dari energi potensial di udara tekan menjadi energi kinetik dan energi potensial gravitasi roket dan air. Efisiensi yang tinggi pada tahap awal peluncuran ini penting, karena mesin roket yang paling efisien pada kecepatan rendah. Sebuah tabung peluncuran karena itu secara signifikan meningkatkan kecepatan dan tinggi dicapai oleh roket. Peluncuran tabung yang paling efektif bila digunakan dengan roket panjang, yang dapat menampung peluncuran panjang tabung.

Tentang kemananan

Roket air menggunakan jumlah energi yang cukup besar dan dapat berbahaya jika ditangani secara tidak benar atau salah dalam pemilihan bahan konstruksi sehingga terjadi kegagalan. Prosedur keamanan tertentu harus diikuti oleh para penggemar roket air:
  • Ketika sebuah roket dibangun, tekanan harus diuji. Hal ini dilakukan dengan mengisi roket sepenuhnya dengan air, dan kemudian menekannya ke setidaknya 50% lebih tinggi daripada tekanan operasi.
  • Menggunakan bagian logam pada bagian bertekanan roket sangat tidak dianjurkan karena saat roket pecah, potongan logam dapat menjadi proyektil berbahaya. Bagian logam juga dapat memotong kabel listrik.
  • Pada saat memompa dan peluncuran roket, para personel harus menjaga jarak yang aman. Biasanya, mekanisme untuk melepaskan roket dilakukan pada jarak jauh (dengan seutas tali, misalnya). Hal ini menjamin bahwa jika roket melenceng dari arah yang diharapkan, roket itu tidak berbahaya bagi operator atau pengamat.
  • Air roket hanya akan diluncurkan di daerah terbuka yang luas, jauh dari bangunan atau orang lain, dalam rangka untuk mencegah kerusakan harta benda dan melukai orang.
  • air jet dari roket air cukup cepat sehingga dapat mematahkan jari-jari, sehingga tangan tidak boleh dekat pada peluncuran roket.
  • roket air mampu mematahkan tulang manusia, jangan pernah mengarahkannya pada orang, properti, atau binatang.
  • kacamata pengaman atau pelindung wajah biasanya digunakan.
  • botol soda ukuran dua liter secara umum dapat mencapai tekanan 100 psi dengan aman, tapi persiapan harus dibuat untuk kemungkinan tiba-tiba botol pecah.
  • Lem yang digunakan untuk mengumpulkan bagian-bagian roket air harus sesuai untuk digunakan pada plastik, atau lem secara kimiawi akan memakan botol, sehingga memungkinkan kegagalan total dan dapat membahayakan para pengamat ketika roket diluncurkan.

Kompetisi roket air

Piala Oscar Swigelhoffer adalah kompetisi Aquajet (Rocket Air) yg diadakan di Minggu Rocket Tahunan Internasional di Largs, Skotlandia dan diselenggarakan oleh Penelitian STAAR melalui Yohanes Bonsor. Kompetisi kembali ke pertengahan 1980-an, yang diselenggarakan oleh Paisley Rocketeers yang telah aktif di peroketan amatir sejak tahun 1930-an. Piala ini dinamai pendiri akhir ASTRA,[9] Swiglehoffer Oscar, yang juga teman pribadi dan murid hermann Oberth , salah satu pendiri peroketan.
Persaingan tim melibatkan jarak terbang roket air di bawah tekanan yang disepakati dan sudut terbang. Setiap tim terdiri dari enam roket, yang diterbangkan dalam dua penerbangan. Jarak yang lebih besar untuk setiap roket atas dua penerbangan dicatat, dan tim terakhir jarak yang dikumpulkan, dengan tim pemenang yang memiliki jarak terbesar. Pemenang pada tahun 2007 adalah ASTRA. Kompetisi telah mendominasi secara teratur selama 20 tahun terakhir oleh Rocketeers Paisley.
kompetisi roket air Britania Raya terbesar saat ini adalah Air Rocket Challenge tahunan Laboratorium Fisika Nasional . Kompetisi pertama kali dibuka untuk umum pada 2001 dan terbatas pada sekitar 60 tim. Memiliki kategori sekolah dan kategori terbuka, dan dihadiri oleh berbagai "bekerja" dan tim swasta, beberapa dari luar negeri. Peraturan dan tujuan dari kompetisi bervariasi dari tahun ke tahun.
Prestasi The Water Rocket Asosiasi World Record 1000 Foot Challenge.Tim bersaing untuk menjadi yang pertama untuk terbang roket air lebih dari 1000 kaki (305 meter s),
kompetisi roket air Tertua dan paling populer di Jerman adalah Fisika-Freestyle Air Rocket Competition. Kompetisi merupakan salah satu bagian dari bagian yang lebih besar dari kompetisi fisika pelajar, dimana siswa diberi tugas untuk membangun berbagai mesin dan memasukkan mereka dalam kontes yang kompetitif.
Olimpiade Sains juga telah memiliki acara Rocket Air pada tahun-tahun sebelumnya.

Rekor Dunia

Rekor Guinness World Record peluncuran roket air secara bersamaan berada di tangan Gottalaunch ketika pada Juni 19, mereka meluncurkan 213 roket pada saat yang sama, bersama-sama dengan mahasiswa Delft University of Technology.
Rekor untuk saat ini paling tinggi dicapai oleh roket yg didorong air dan udara adalah 2.044 kaki, (623 meter) , diselenggarakan oleh US Air Rockets  pada 14 Juni2007. Ketinggian ini dihitung dengan rata-rata dua penerbangan. Penerbangan pertama mencapai 2.068 kaki, (630 meter) dan yang kedua 2.020 kaki, (615,7 meter). Roket juga membawa kamera video pada kedua penerbangan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Roket_air

Rabu, 09 Januari 2019

TELESKOP

4. Teleskop
Dengan menggunakan sebuah teleskop, kamu akan dapat melihat kawah dan ciri-ciri lain di permukaan bulan secara jelas. Teleskop dirancang untuk mengumpulkan cahaya dari benda-benda yang jauh. Teleskop dapat berupa teleskop bias dan teleskop pantul.
a. Teleskop Bias
g
Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada pada tempat yang jauh menjadi terlihat dekat. Teleskop bias sederhana merupakan kombinasi antara dua lensa cembung yang terletak pada bagian pipa. Lensa yang lebih besar adalah lensa objektif, sedangkan yang
lebih kecil adalah lensa okuler (lensa mata). Lensa objektif membentuk sebuah bayangan dan kemudian bayangan tersebut akan diperbesar oleh lensa okuler.
k
Lensa objektif pada teleskop bias memiliki diameter yang lebih besar daripada diameter mata kamu saat membuka. Hal ini berarti akan lebih banyak cahaya yang dipantulkan oleh objek yang dapat masuk ke dalam lensa yang kemudian akan masuk ke dalam mata. Dengan demikian, bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif akan lebih jelas daripada bayangan yang terbentuk oleh mata. Karena bayangan yang terbentuk sangat jelas, maka objek yang terlihat juga menjadi lebih detail.
b. Teleskop Pantul
tl
Lensa objektif yang terdapat pada teleskop pantul digantikan oleh cermin cekung. Bayangan dari sebuah objek yang letaknya jauh terbentuk di dalam tabung teleskop ketika cahaya dipantulkan dari cermin cekung. Cahaya yang dipantulkan objek yang jauh memasuki salah satu ujung tabung dan ditangkap oleh cermin lain pada ujung yang lain. Cahaya ini dipantulkan dari cermin cekung ke cermin datar yang ada di dalam tabung. Cermin datar kemudian memantulkan cahaya ke lensa okuler, yang berfungsi memperbesar gambar.

MIKROSKOP

3. Mikroskop
f
Mikroskop menggunakan dua lensa okuler dan dua lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa yang posisinya dengan mata pengamat. Lensa objektif adalah lensa yang posisinya dekat dengan objek/benda yang sedang diamati.
Benda yang diamati ditempatkan pada sebuah slide transparan (preparat) dan disinari dari bawah. Cahaya melalui lensa objektif dan membentuk bayangan nyata dan diperbesar. Bayangan itu diperbesar, sebab benda itu terletak di antara satu dan dua jarak fokus lensa objektif tersebut. Selanjutnya, bayangan nyata tersebut diperbesar lagi oleh lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya dan diperbesar. Susunan lensa seperti ini memungkinkan menghasilkan bayangan ratusan kali lebih besar dari objek aslinya.

KACA PEMBESAR

2. Kaca Pembesar (Lup)
ll
Sebuah kaca pembesar memungkinkan kita untuk menempatkan objek tersebut lebih dekat ke mata kita sehingga objek tersebut tampak terlihat sudut lebih besar. Hal ini bergantung pada ukuran bayangan objek tersebut pada retina. Ukuran bayangan tersebut bergantung pada sudut pada mata yang berhadapan dengan objeknya. Agar mata tidak mudah lelah (berakomodasi minimum) saat menggunakan lup, letakkan benda tepat di titik fokus lup.

KAMERA

ALAT OPTIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1. Kamera
kam
Cahaya dipantulkan dari benda tersebut dan masuk ke lensa kamera. Kamera memiliki diafragma dan pengatur cahaya (shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa. Dengan jumlah cahaya yang tepat akan diperoleh foto atau gambar yang jelas. Sementara itu, untuk memperoleh foto yang tajam dan tidak kabur perlu mengatur fokus lensa. Cahaya yang melalui lensa kamera tersebut memfokuskan bayangan benda pada film foto. Bayangannya nyata, terbalik, dan lebih kecil dari benda aslinya. Perhatikan persamaan prinsip kerja kamera sederhana ini dengan diagram cahaya lensa cembung. Ukuran bayangan tersebut bergantung pada panjang fokus lensa, dan jarak lensa itu pada film tersebut. Jika diperhatikan, bagian-bagian dari kamea memiliki kemiripan dengan mata.

INDRA PENGLIHATAN SERANGGA

Sistem Indra pada Hewan|Hewan menganalisis keadaan lingkungannya melalui indra. Jenis indra setiap hewan tidak selalu sama. Indra hewan bertulang belakang lebih kompleks daripada indra hewan tak bertulang belakang. Kepekaan indra setiap hewan berbeda-beda bergantung pada perkembangan sistem saraf pusatnya. Suatu jenis hewan memiliki salah satu indra yang lebih peka dibandingkan dengan indra yang sama pada manusia. Namun, indra hewan yang lain kurang peka dalam mengenali keadaan atau penibahan yang terjadi pada lingkungannya.Untuk Mengetahui sistem indra pada hewan seperti mamalia, burung, reptilia, amfibi, Ikan, serangga, cacing, protozo, Mari kita lihat pembahasannya yang dirangkum dalam sebuah tema yakni : Sistem Indra pada Hewan seperti dibawah ini..

Sistem Indra pada Hewan

1. Indra pada Mamalia


Pada umumnya semua jenis indra yang dimiliki oleh manusia juga dimiliki oleh mamalia. Mamalia memiliki lima macam alat indra. Masing-masing alat indra tersebut juga berkembang dan berfungsi dengan baik. Beberapa jenis mamalia, bahkan memiliki alat indra dengan kepekaan yang sangat kuat terhadap rangsangan terteKucing memiliki tiga macam indra istimewa, yaitu indra penglihat, pendengar, dan peraba. Mata kucing dapat melihat dengan baik meskipun pencahayaan di lingkungan redup atau agak gelap pada malam hari. Dalam keadaan demikian, sinar matanya berwarna kehijauan. Warna hijau itu berasal dari pantulan suatu lapisan di bagian belakang matanya. Pendengaran kucing sangat tajam karena daun telinganya mampu menangkap getaran bunyi sebanyak-banyaknya. Kucing juga memiliki kumis yang panjang dan kaku sebagai indra peraba yang sangat peka.

Anjing memiliki indra pencium dan pendengar yang sangat baik. Daya penciumannya yang tajam membuat anjing mampu mengikuti bau mangsanya sampai beberapa kilometer. Anjing pelacak dapat menemukan persembunyian seorang penjahat dengan mencium jejaknya. Telinga anjing juga dapat digerakkan dan ditegakkan sehiñgga mampu menangkap getaran bunyi dengan sangat baik. 

Indra pendengar kelelawar sangat baik, namun indra penglihatnya kurang berkembang. Ketika terbang di malam han, kelelawar mengeluarkan bunyi berfrekuensi lebih tinggi daripada 20.000 getaran tiap detik (ultrasonik) yang tidak dapat didengar oleh manusia. Gelombang bunyi yang dikeluarkan akan mengenai mangsa atau rintangan di sekitamya dan dipantulkan kembali kepadanya. Pantulan gelombang bunyi tersebut diterima telinga kelelawar yang berukuran besar kemudian disampaikan ke pusat pendengaran di otak. Melalui cara inilah kelelawar mengetahui keberadaan mangsa atau rintangan di sekitamya. Prinsip semacam ini juga dipakai oleh manusia dalam membuat radar.

Kesimpulan : 
Beberapajenis. mamalia memiliki indra yang sangat peka. Indra kucing yang sangat peka ialah indra peraba, penglihat, dan pendengar Indra anjing yang sangat peka ialah indra pencium dan pendengar Indra kelelawar yang sangat peka ialah indra pendengar

2. Indra pada Burung

Indra penglihat dan indra keseimbangan burung berkembang dengan baik. Kedua macam indra tersebut memungkinkan burung dapat terbang lurus, menukik, atau membelok dengan cepat. Indra keseimbangan burung terletak di dalam rongga telinga dan berhubungan dengan otak kecil.

Sistem Indra pada Hewan

Sistem Indra pada Hewan
(Letak mata pada burung)
Otak kecil burung berukuran besar karena berkembang dengan baik sebagai pusat keseimbangan tubuh burung pada saat terbang. Sebagian besar burung memiliki indra penglihat yang sangat membantu burung untuk mendapatkan makanan, untuk menemukan musuh, maupun untuk terbang. Mata burung mampu berakomodasi dengan cara mengubah bentuk lensa matanya. Pada saat burung melihat benda yang jauh, lensa mata burung akan memipih. Sebaliknya, pada saat burung melihat benda yang dekat, lensa mata burung akan mencembung.

Sistem Indra pada Hewan
(Burung Kiwi)
Pada umumnya mata burung terletak di sisi kin dan kanan kepalanya agar dapat melihat keadaan di sekelilingnya tanpa harus memutar kepala. Beberapa jenis burung pemangsa, misalnya burung hantu, memiliki mata yang menghadap ke depan. Pandangan binokuler ini memungkinkan burung hantu untuk melihat benda-benda yang dekat dan jauh sehingga mampu memperkirakan jarak suatu benda. Hal itu penting bagi burung-burung pemangsa untuk rnengintai dan menangkap mangsa. Aktivitas burung hantu banyak dilakukan di malam hari. Oleh karena itu, retina matanya lebih banyak mengandung sel-sel batang dibanding retina mata burung lain. Sel-sel batang tersebut peka atau sensitif terhadap cahaya redup. Burung yang banyak beraktivitas pada siang hari. memiliki retina mata yang lebih banyak mengandung sel-sel kerucut. Sel kerucut tersebut peka terhadap cahaya yang kuat. Pada retina burung juga terdapat pektin yang merupakan kelanjutan dari saraf mata ke bola mata. membentuk lipatan, dan di dalamnya terkandung banyak pigmen. Fungsi pektin tersebut belum diketahui secara pasti, diduga berhubungan dengan indra penentu arah. Pektin pada burung yang biasa terbang tinggi. misalnya merpati, berkembang dengan baik.

Pada umumnya burung lebih mengandalkan indra penglihat untuk mencari makan karena indra pencium tidak berkembang dengan baik. Akan tetapi, burung kiwi merupakan pengecualian. Indra penglihat burung kiwi kurang berkembang dengan baik, tetapi indra pencium yang berupa lubang hidung di ujung paruhnya berkembang dengan baik dan digunakan untuk mencium bau makanan yang terdapat di dalam tanah.


Kesimpulan : 
Keunggulan mata burung hantu ialah
• memiliki pandangan binokuler yang dapat memperkirakan jarak,
• lebih banyak memiliki sel-sel batang sehingga dapat tetap melihat dalam keadaan sedikit cahaya.
3. Indra pada Reptilia 

Sistem Indra pada HewanIndra pada reptilia yang berkembang dengan baik adalah indra pencium. Kadal, komodo, dan ular memiliki indra pencium yang disebut organ Jacobson. Organ Jacobson ditemukan pertama kali pada abad ke-19 oleh seorang ilmuwan Denmark yang bernama L.L. Jacobson. Indra tersebut terletak di langit-langit rongga mulut. Kadal, ular, dan komodo sering menjulurkan lidahnya untuk mencium bau mangsa dengan cara mengambil bau yang telah ditinggalkan mangsanya di udara dan di tanah. Lidah itu kemudian ditarik dan ditempelkan pada organ Jacobson untuk menyampaikan bau. Sebagai pemakan bangkai, kornodo memiliki indra pencium yang sangat tajam. Hewan ini dapat mencium darah segar dari jarak empat kilometer. Namun, indra reptilia yang lain belum berkembang dengan baik. Beberapajenis ular, misalnya ular derik, memiliki indra yang peka terhadap rangsang panas. Indra itu begitu peka sehingga dapat membedakan dua benda dengan suhu yang hanya berbeda sepersepuluh ribü derajat celsius. Dengan indra tersebut, ular dapat berburu mangsa pada waktu gelap.



4. Indra pada Amfibi

Pada amfibi, misalnya katak, indra yang berkembang dengan cukup baik ialah indra penglihat dan pendengar. Mata katak berbentuk bulat serta dilindungi oleh kelopak mata atas dan bawah. Bagian sebelah dalam mata terdapat membran niktitans, yaitu suatu selaput tipis yang tembus cahaya. 
Sistem Indra pada HewanMembran niktitans berfungsi untuk menjaga agar komea mata tetap lembap ketika berada di darat dan menghindari gesekan ketika katak menyelam dalam air. Hal itu merupakan bentuk penyesuaian sifat katak sebagai hewan amfibi. Lensa mata katak tidak dapat berakomodasi. Oleh karena itu, katak hanya dapat melihat benda dengan jarak tertentu saja. Indra pendengar katak adalah teliñga yang terdiri atas telinga luar dan telinga dalam. Telinga luar berupa sepasang selaput pendengar di sebelah kanan dan kiri kepala. Selaput pendengar berbentuk segitiga yang melebar di bagian luarnya.

Apabila terkena getaran atau bunyi, selaput pendengar akan bergetar. Getaran dan selaput pendengar diteruskan oleh tulang pendengar ketingkap jorong. Selanjutnya, getaran dari tingkap jorong akan diteruskan oleh cairan limfa ke saraf pendengar. Akhirnya, getaran oleh saraf pendengar diteruskan ke otak dalam bentuk impuls saraf.

5. Indra pada Ikan

Sistem Indra pada HewanIndra ikan yang berkembang dengan baik adalah indra penglihat, pencium, dan pendengar. Indra penglihat ikan terletak di kedua sisi kepalanya. Bola mata ikan tidak dilindungi oleh kelopak, tetapi dilindungi oleh selaput tipis yang tembus cahaya. Ikan dapat melihat dengan jelas di dalam air karena baik air maupun kornea ikan membiaskan cahaya pada sudut yang sama. Sel-sel saraf penglihat pada ikan terdiri atas sel-sel batang dan sel-sel kerucut. Sel- sel batang menyebabkan ikan dapat melihat dengan jelas di tempat yang kurang menerima cahaya. Ikan juga dapat melihat warna walaupun hanya sampai tahap tertentu. Ikan mudah melihat warna merah dan kuning, tetapi lebih sulit membedakan warna hijau, biru, dan hitam.

Sistem Indra pada HewanMata ikan dapat berakomodasi dengan cara mengubah kedudukan lensa mata ke belakang (mundur) dan ke depan (maju). Gerakan itu dilakukan oleh otot kecil yang disebut retraktor lentis. Ketika melihat benda dekat, otot retraktor lentis berelaksasi (mengendur) sehingga lensa bergerak ke depan. Sebaliknya, ketika melihat benda jauh, retraktor lentis berkontraksi (mengerut) sehingga lensa tertarik ke belakang. Indra pencium ikan juga berkembang dengan baik. Indra pencium tersebut terletak di ruang kecil tepat di depan mata.

Sistem Indra pada HewanIkan menggunakan indra tersebut untuk mencari makanan, menghindari musuh, dan menemukan pasangan untuk kawin. Indra pendengar ikan mirip dengan telinga dalam manusia dan tidak terlihat dari luar karena terletak di dalam tengkorak. Telinga ikan membantu mendeteksi bunyi, menjaga keseimbangan tubuh ikan, serta membantu ikan merasakan perubahan kecepatan dan arah sewaktu berenang.

Ikanmempunyai indra tambahan yang disebut gurat sisi. Gurat sisi juga disebut indra keenam. Fungsi gurat sisi adalah untuk mengetahui tekanan air. Selain itu, alat ini dapat mendeteksi gangguan sekecil apa pun dilingkungannya. Gurat sisi secara tepat dapat menentukan arah gangguan itu dan memberi peringatan kalau ikan hampir menabrak karang atau benda lain.

Ketika baru dilempar ke dalam air akan menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan. Perubahan tersebut terdeteksi oleh gurat sisi ikan yang terdapat disamping kanan dan kiri tubuh ikan. Ikan menganggap isyarat perubahan itu sebagai tanda bahaya.

6. Indra pada Serangga

Sistem Indra pada Hewan
Jumlah dan jenis serangga sangat banyak, bahkan paling banyak dibanding hewan lain di dunia in i. Sebagian besar serangga memiliki indra penglihat, pendengar, dan peraba yang berkembang dengan baik. Pada umumnya, serangga memiliki mata majemuk (faset) sebagai indra penglihatnya. Mata majemuk ini terdiri atas ribuan unit-unit visual atau alat penerima rangsang cahaya yang disebut omatidium (jamak: omatidia). Tiap-tiap omatidium memiliki satu lensa yang hanya mampu menerima rangsang cahaya yang jatuh tegak lurus padanya. Mata majemuk ini memungkinkan serangga untuk melihat objek yang bergerak dengan cepat. Itulah sebabnya kita sulit menangkap lalat atau serangga yang lain.

Sistem Indra pada HewanSelain mata majemuk, serangga juga memiliki mata\tunggal yang disebut oselus. (jamak: oseli). Oselus tidak dapat mengindra bayangan sejati. Oselus berfungsi untuk menangkap perubahan intensitas cahaya kemudian serangga menanggapi dengan meningkatkan atau mengurangi aktivitasnya. Rangsang cahaya yang jatuh di oselus akan meningkatkan kecepatan berjalan atau terbang serangga. Mata serangga dapat membedakan wama dan bentuk benda.Indra pendengar pada beberapa jenis serangga, misalnya jangkrik dan belalang, terdapat di kedua kaki depannya, sedangkan indra pendengar serangga jenis ngengat terletak di bagian antarruas dada. Indra pendengar tersebut berupa selaput mirip gendang telinga.Kemampuan mendengar pada serangga sangat bervariasi. Misalnya, kupu-kupu mampu mendengar suara yang berfrekuensi lebih rendah daripada frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Lebah dapat mendengar suara dengan frekuensi 250 getaran per detik, belalang bahkan dapat mendengar bunyi yang berfrekuensi antara 2.000-1.000.000 getaran per detik. Semua serangga dilengkapi dengan sepasang antena sebagai indra peraba. Antena pada beberapa serangga juga berfungsi sebagai indra pencium. Bahkan, antena pada beberapa jenis lalat dan beberapa jenis kupu-kupu dapat menerima gelombang bunyi. Antena membantu serangga menemukan makanan, membedakan kawan atau lawan, dan mencari pasangan untuk kawin.

Kesimpulan :  Indra penglihat serangga terdiri atas mata majemuk dan mata tunggal. Indra pendengar serangga berupa selaput mirip gendang telinga. Indra peraba (dan juga indra pencium,) serangga adalah sepasang antena.



7. Indra pada Cacing

Indra cacing tanah yang berkembang cukup baik adalah indra penerima rangsang cahaya. Indra tersebut terdapat di seluruh permukaan tubuh dan hanya berfungsi untuk membedakan gelap dan terang, tidak dapat membedakan warna. Indra penerima rangsang cahaya pada cacing tanah tersusun oleh sel-sel yang peka cahaya. Sel-sel tersebut terletak pada permukaan tubuh cacing terutama di bagian punggung (dorsal).

Tanggapan atau respon cacing tanah ketika menerima cahaya yang kuat ialah menjauhi sumber cahaya. Hal itu merupakan bentuk adaptasi cacing tanah yang menyukai tempat-tempat yang teduh dan lembap agar permukaan kulit tetap basah atau lembap. Indra lain pada cacing tanah yang telah diketahui berkembang dengan baik adalah indra pengecap. Melalui indra pengecap, cacing dapat membedakan kol hijau dan kol merah atau seledri dan wortel. Cacing pipih, misalnya planaria, mempunyai sepasang bintik mata yang peka terhadap cahaya. Meskipun tidak dapat digunakan untuk melihat, kedua bintik mata tersebut dapat membantu planaria untuk mengenali lingkungan. Pada kedua sisi tubuh bagian depan (anterior) juga terdapat indra penerima rangsang yang dapat membantu planaria menemukan makanan.


8. Indra pada Protozoa

Pada umumnya, protozoa memiliki kepekaan terhadap rangsangan yang berupa zat kimia. Hal ini terbukti dan bergeraknya Amoeba sp. apabila menemukan makanan. Selain itu, Amoeba sp. juga peka terhadap rangsang sentuhan dan cahaya. Sentuhan dan cahaya yang kuat akan merangsang Amoeba sp. untuk bergerak menjauh. Euglena sp. yang merupakan hewan bersel satu, berbulu cambuk, dan berkiorofil akan bergerak ke arah datangnya cahaya. Respon ini penting untuk membantu berlangsungnya fotosintesis. Akan tetapi, Euglena sp. akan menjauh apabila mendapat cahaya secara langsung.

Kesimpulan : 
Cacing tanah memiliki indra penerima rangsang cahaya yang terdapat di seluruh permukaan tubuh. Sepasang bintik mata pada cacing planaria sangat peka terhadap rangsang cahaya. Amoeba sp. memiliki kepekaan terhadap rangsang zat kimia, sentuhan, dan ahaya. Euglena sp. memiliki bintik mata yang peka terhadap rangsang cahaya.



 

Annyeonghaseyo welcome to blog deca Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang