Selasa, 24 Juli 2018

GERAK ESIONOM PADA SISTEM GERAK TUMBUHAN

 Gerak Esionom adalah Gerakan pada tumbuhan yang dikarenakan ada rangsangan dari luar. Menurut cara dan arah geraknya, gerak esionom dibedakan menjadi tiga yaitu gerak nasti, gerak taksis, dan gerak tropisme, berikut penjelasannya :

A. Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arah gerakanya tidak dipengaruhi arah datangnya rangsang. Garak Nasti dibedakan menjadi tujuh macam berikut.

1. Fotonasti
Gerak ini terjadi akibat rangsang cahaya matahari. Contoh fotonasti yaitu bunga pukul empat. (Mirabilis jalapa) yang mekar pada sore hari.

2. Tigmonasti atau Seismonasti
Gerak ini terjadi akibat rangsang berupa sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti yaitu daun putri malu ( Mimosa pudica ) mengatup ketika disentuh dan daun tumbuhan venus ( Dionaea muscipula ) yang mengatup apabila ada serangga yang hinggap di permukaan bagian dalam daunnya.


3. Niktinasi
Niktinasti merupakan gerak tidur pada tunbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap atau suasana malam. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada Daun Lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.

4. Termonasti
Termonasti adalah gerak tumbuhan akibat rangang suhu. Contoh termonasti yaitu bunga tulip yang mekar apabila suhu lingkungan naik dan akan menguncup apabila suhu lingkungan turun.

5. Kemonasti
Gerak ini terjadi akibat rangsang zat kimia. Contoh Kemonasti yaitumulut daun ( stomata ) yang membuka pada siang hari akibat adanya karbon dioksida di udara. Tumbuhan mengambil karbon dioksida di udara untuk melakukan fotosintesis

6. Hidronasti
Hidronasti atau higronasti merupakan gerakan bagian tumbuhan akibat adanya rangsangan konsentrasi air. Contohnya adalah daun Poa pratensis yang menggulung dan melipat akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel kipas. Daun akan terlipat jika disisi atas dan disisi bawah memiliki tekanan turgor yang berbeda.

7. Nasti Kompleks 
Nasti kompleks terjadi akibat berbagai faktor atau beberapa rangsangan dari luar yang bekerja sama, seperti suhu, cahaya, air, dan zat kimia. Contohnya terjadi pada stomata daun yang terbuka pada siang hari dan tertutup pada malam hari.

B. Gerak Taksis 
Gerak Taksis adalah gerak berpindah tempat, baik salah satu bagian tumbuhan atau seluruh bagian tumbuhan. Berdasarkan macam rangsang, gerak taksis dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis.

1. Fototaksis
Fototaksis terjadi akibat rangsang cahaya. Contoh fototaksis yaitu gerak kloroplas ke arah bagian sel yang terkena cahaya dan gerak spora berflagela ke arah datangnya cahaya.



2. Kemotaksi
Kemotaksis terjadi akibat rangsang zat kimia. Contoh kemotaksis yaitu gerak spermatozoid pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku  menuju sel telur di dalam arkegonium. Bergeraknya spermatooid ini karena tertarik gula atau protein yang dihilkan arkegonium.

C. Gerak Tropisme 
Gerak Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak tropisme dibedakan menjadi dua, yaitu gerak tropisme positif dan negatif. Tropisme positif adalah gerak tumbuhan mendekati sumber rangsang, sedangkan tropisme negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsang.

1. Fototropisme
Gerak Fototropisme adalah gerak tumbuhan ke arah cahaya. Contoh fototropisme yaitu gerak bunga matahari menuju arah datangnya matahari. Bisa dilihat di foto
dibawah ini.



2. Tigmotropisme
Gerak Tigmotropime adalah gerak membelit ujung batang tumbuhan akibat bersentuhan dengan ajir atau batang tumbuhan lain. Tigmotropisme juga disebut haptotropisme. Contoh tigmotropisme yaitu membelit tanaman kacang panjang, mentimun, DLL.

3. Geotropisme
Gerak Geotropisme adalah gerak tumbuhan menuju arah gravitasi bumi ( geotropisme positif ) atau menjauhi gravitasi ( geotropisme negatif ). geotropisme juga disebut Gravitropi. Contoh ( geotropisme positif ) adalah gerak ujung akar kepusat bumu dan ( geotropisme negatif ) gerak batang menjauhi pusat bumi.

4. Hidrotropisme
Gerak Hidrotropisme adalah gerak tumbuhan menuju air. Contoh, yaitu gerak ujung akar menuju tempat berair.

5. Kemotropisme
Gerak Kemotropisme adalah gerak tumbuhan ke arah rangsang berupa zat kimia. Contoh, yaitu gerak ujung akar menuju ke tempat yang mengandung banyak mineral.


sumber : http://ipasmpmts.blogspot.com/2016/03/pengertian-dan-contoh-gerak-esionom.html

Senin, 23 Juli 2018

GERAK HIGROSKOSIP PADA SISTEM GERAK TUMBUHAN

Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan Terlengkap

Contoh gerak higroskopis pada tumbuhan adalah terjadi pada berbagai tumbuhan karena adanya perubahan kadar air yang mengalami penurunan. Pada gerak higroskopis akan terjadi gerak di bagian organ tumbuhan yang disebabkan karena adanya perubahan kandungan air dalam fisiologi respirasi pada tumbuhan. Contoh gerak higroskopis sangat mudah untuk  kita amahttps://dosenbiologi.com/tumbuhan/contoh-gerak-higroskopis-pada-tumbuhanti.
Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan
1. Pecahnya Kulit Buah Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima)
Saat buah kembang merak muda berwana hijau dan saat mulai tua berwarna hitam. Bagian kulit kemudian mengeras dan jika kehilangan air yang akan terjadi adalah muncul bunyi. Kadar air pada saat buah mulai menua akan cenderung menurun hal tersebut yang menyebabkan buah kemudian mengelupas dan mengeluarkan biji – bijinya. Hal ini merupakan cara tumbuhan untuk menyebarkan benih dalam sistem gerak pada tumbuhan untuk menumbuhkan bibit – bibit yang baru. Bunga merak juga memiliki potensi digunakan sebagai tanaman yang manarik perhatian wisatawan terutama ketika sedang blooming. Tanaman ini juga memiliki khasiat untuk menjadi pestisda alami karena memiliki zat metabolit sekunder asam sianida.
Kembang merak memiliki nama latin Caesalpinia pulcherrima. Tanaman ini adalah tanaman jati diri kota Bandung. Jika kita berkunjung ke kota Bandung, kita akan dengan mudah menemukan Kembang Merak. Kembang tersebut memiliki habitus perdu dengan tangkai dan bunga yang rimbun. Tanaman ini berasal dari daerah Asia dan Afrika. Khasiat dari tanaman Kembang Merak yakni untuk mengobati haid tidak lancar, diare, sariawan, dan mata merah. Tanaman ini dapat tumbuh dengan ketinggan 2 hingga 4 meter.
Bunganya berbentuk seperti merak sehingga disebut dengan kembang merak. Warna bunga beraneka macam diantarnya adalaha oranye, kuning, merah dan campuran ketiganya. Daun pada tumbuhan ini majemuk. Bentuk daun seperti bentuk pada Lamtoro atau Petai Cina. Bentuk buah tumbuhan kembang merak sama seperti tumbuhan dengan famili Fabaceae lain yakni berbentuk polong. Buah dapat memanjang dengan ukuran 6 hingga 12 cm. Lebar buah yakni 1,5 cm dengan jumlah biji kurang lebih 8 buah.
2. Pecahnya Kulit Buah Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris)
Buncis adalah salah satu tanaman yang masih termasuk ke dalam keluarga Fabaceae. Buncis banyak dikenal sebagai buah yang diolah menjadi sayur. Tanaman ini banyak tumbuh di iklim tropis. Buncis memiliki perawakan liana yang merambat. Buncis yang diolah menjadi makanan pada umumnya buncis dengan kondisi masih muda. Saat masih muda buncis memiliki warna hijau.
Saat tua berwarna hijau tua hingga coklat karena adanya kinerja jenis hormon pada tumbuhan yang sudah tidak berfungsi pada organ mati. Buncis berasal dari daerah Amerika. Kandungan buncis banyak mengandung protein dan vitamin. Buncis banyak memiliki khasiat diantaranya menurunkan tekanan darah atau hipertensi. Buncis kaya akan air dan serat yang sangat bermanfaat untuk sistem pencernaan. Selain buncis ang tumbuh merambat, banyak pula buncis yang tumbuh dengan batang yang tegak.
Saat buncis menua, kulit buncis akan mengalami pengerasan pada bagian kulit. Semakin keras kulit maka semakin menurun kadar air pada buncis. Hal tersebut terjadi karena proses fisiologis yang terjadi secara alami di bagian buah buncis. Kulit buncis yang keras akan semakin mencapai titik jenuh yang tidak mampu lagi menjaga biji – biji buncis. Buncis yang membuka tampak memuntir di bagian tangkai tanaman buncis. Biji yang terpental akan menumbuhkan bibit – bibit buncis yang baru.

3. Pecahnya Kulit Buah Kedelai
Buah kedelai termasuk ke dalam kategori kacang – kacangan. Buah terpecah saat memasuki masa tua adalah hal yang sering terjadi karena peristiwa fisiologis pada tumbuhan. Hal tersebut yang akan membantu tumbuhan pula dalam proses penyebaran. Pada kacang kedelai memiliki buah berbentuk polong. Kulit buah kacang kedelai kan mengeras dan mengalami penurunan kadar air. Penurunan kadar air itu tidak ada pengaruh dari lingkungan luar sama sekali. Hal tersebut terjadi dengan begitu saja pada tumbuhan kacang kedelai. Kedelai banyak diolah menjadi makanan khas asal Indonesia yang memiliki rasa yang enak namun harga yang murah. Tempe, tahu dan kini juga banyak susu kedelai yang telah diproduksi di industri makanan Indonesia.
4. Membukanya Kotak Spora (Sporangium)
Pada tumbuhan paku dan lumut budidaya dengan menggunakan spora. Sporangium merupakan tempat spora. Gerak higroskopis yang terjadi tidak berasal dari pengaruhi rangsangan luar. Hal tersebut terjadi karena perubahan kadar air. Hal tersebut terjadi secara terus menerus. Pada saat kondisi ini akan menjadikan kantung yang memiliki kondisi sangat kering. Pada kulit kotak spora mengalami pecah sehingga spora menebar ke luar.
5. Pecahnya Kulit Buah Kacang Hijau
Saat kacang hijau telah tua dan buahnya mengalami kekeringan yang terjadi kemudian yakni kulit buah akan pecah. Biji pada kacang akan kemudian terpental keluar. Hal ini akan membantu kacang hiau untuk menebarkan bibit baru secara alami. Hal ini dilakukan oleh hampir semua keluarga dari polong – polongan atau Fabaceae. Kacang hijau adalah kacang yang banyak diolah menjadi bubur dan oleh – oleh khas Jogya yakni Bakpia. Makanan ini kaya akan protein dan lemak baik. Kacang hijau juga sangat kaya dengan vitamin B yang baik untuk kesehatan metabolisme protein dan metabolisme seluler.
6. Pecahnya Kulit Buah Kapuk
Kapuk adalah tumbuhan yang ke dalam Malvaceae dengan kemampuan untuk memecahkan kulit buahnya dan merupakan Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan. Kulit buah kapuk cukup keras berwarna kehitaman. Bijinya juga hitam legam berbentuk bulat dan keras. Saat kita melihat proses perubahan fisiologi yang terjadinya penurunaan kelembaban dan kandungan air maka akan tampak serat daging buah kapuk bertebrangan. Banyak buah kapuk yang masih berada di dahan pohon kemudian membuka bagian buahnya.
Daging buahnya tampak dan bertebrangan. Pohon kapuk banyak dimanfaatkan untuk berbagai perlengkapan rumah tangga. Bijinya mengandung minyak yang bermanfaat sebagai pelumas. Pada bagian daging buah berserat dengan warna putih kecoklatan banyak digunakan untuk bantal, guling dan lain – lain. Daunnya yang indah memiliki bentuk seperti mahkota bunga yang menjari. Helaian daun terangkai menjadi daun majemuk. Saun tersebut memiliki tujuh helaian daun di dalam satu tangkai daun.
7. Buah Pecah Pada Pacar Air (Impantiens balsamina)
Tanaman ini adalah tanaman perdu dengan kandungan air yang sangat tinggi. Nama tersebut berasal dari batang yang bisa hidup untuk menyimpan air. Bunganya sangat cantik dengan beragam warna. Ada warna merah jambu, merah, dan ungu. Tanaman ini juga menjadi salah satu bunga alternatif penghias vas di rumah. Tanaman pacar air memiliki bentuk seperti anggek yang kecil. Tanaman memiliki buah yang berbentuk seperti kapsul. Buah yang masih muda berwarna hijau jika dipegang akan bertekstur kasar berambut. Buah ini saatpecah seperti ulat yang memuntir.

8. Petai Cina (Leucaena leucocephala)
Salah satu Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan yang  juga memecahkan organ buah yaitu Petai Cina. Lamtoro atau Petai Cina adalah salah satu jenis tumbuhan yang tergolong ke dalam keluarga Fabaceae atau keluarga polong polongan. Leucaena leucocephala memiliki buah yang ketika masih muda memiliki warna hijau. Pada saat sudah tua akan berubah warnanya menjadi coklat kehitaman. Petai cina memiliki habitus berupa pohon. Pohon pada petai cina akan memiliki buah berbentuk polong.
Polong memanjang dan tumbuh dari ujung tangkai daun. Pada buah lamtoro yang akan mengalami pergerakan secara higroskopis adalah buah yang matang. Buah tersebut akan membuka kulit buah dan tampak memuntir. Buah tersebut kemudian akan terdengar bunyi renyah saat membuka. Biji akan keluar dan membantu penyebaran individu baru. Kulit pada buah petai cina ini akan melakukan gerak yang dialami dengan pengaruh dari penurunan kelembabab akibat kehilangan kadar air. Penurunan pada kadar air buah tersebut akan terjadi karena bukan berasal dari berbagai rangsangan di luar. Pada kandungan air yang sebelumnya berada di dalam buah menghilang atau menurun seiring dengan proses fisiologis sehingga buah pecah.

sumber : 

GERAK ENDONOM PADA TUMBUHAN

Contoh Gerak Endonom

Seperti telah disebutkan di atas, gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan yang disebabkan faktor dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom sering juga disebut gerak autonom.

Ada beberapa tumbuhan di sekitar kita yang mengalami gerak endonom. Kebanyakan dari mereka dapat melakukan gerak ini karena faktor ketersediaan air di dalam bagian tubuhnya. Oleh karena itu, gerak endonom juga kerap disebut gerak higroskopis. Nah, berikut adalah beberapa contoh gerak endonomtersebut.

Contoh Gerak Endonom

1. Pecahnya kulit buah lamtoro

Pernahkah Anda mengamati kulit buah lamtoro yang sudah tua dan masih menempel di pohon? Jika pernah, Anda tentu akan melihat buah-buah ini membuka kulitnya seperti terlihat pada gambar di atas tadi.
Advertisement

Kulit buah lamtoro bergerak membuka karena pengaruh menurunnya kadar air pada buah tersebut. Menurunnya kadar air ini bukan diakibatkan faktor suhu (temperatur udara), melainkan karena kondisi fisiologis dan enzimatis buah yang memang sengaja menurunkannya agar kemasakan fisiologi buah segera tercapai. Mereka membelah dengan sendirinya tanpa ada faktor luar yang mempengaruhinya.

2. Pecahnya kulit buah turi

Sama seperti buah lamtoro, buah turi dan buah dari tumbuhan kacang-kacangan (polong-polongan) lainnya juga melakukan contoh gerak endonom. Buah turi yang mencapai tingkat kematangan fisiologis (sudah tua) akan memecahkan kulitnya sendiri karena kadar air buah yang menurun dan sudah mencapai ambang batas terendahnya. Biji turi akan keluar dari kulit buah untuk jatuh ke tanah dan berkecambah meneruskan perkembangbiakan.

3. Pecahnya kulit buah kapuk

Bagi Anda yang tinggal di pedesaan, tentu sudah akrab dengan tumbuhan kapuk. Buah kapuk akan membelah kulitnya ketika ia sudah cukup tua. Kondisi ini terjadi akibat kadar air pada kulit buah sudah sangat rendah dan tidak mampu lagi menahan pemuaian kulit buah kapuk.

Advertisement
Contoh Gerak Endonom

4. Membukanya gigi peristom pada sporangium lumut

Contoh gerak endonom selanjutnya terjadi pada tumbuhan lumut. Tumbuhan lumut berkembang biak dengan spora. Sporangium atau wadah spora pada tumbuhan lumut akan membuka setelah spora di dalamnya telah matang. Gigi peristom pada sporangium akan bergerak dan memungkinkan spora di dalamnya untuk keluar dan tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru.

5. Membukanya sel anulus pada sporangium tumbuhan paku

Tumbuhan paku juga berkembang biak dengan spora. Bedanya, bila pada tumbuhan lumut, sporangium dilindungi oleh gigi peristom, maka pada tumbuhan paku, sporangium justru dilindungi oleh sel anulus. Sel anulus akan bergerak membuka bila kadar air sporangium sudah sangat rendah.

sumber : http://www.ebiologi.net/2017/01/contoh-gerak-endonom-pada-tumbuhan.html

SISTEM GERAK PADA HEWAN DI UDARA

Gerak Hewan di Udara


Gerak hewan di udara hanya dapat dilakukan oleh hampir segala jenis burung. Beberapa jenis hewan misalnya burung, dapat terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat yaitu menggunakan sayap. Burung tebang dengan cara mengepakkan sayap. Burung mengepakkan sayapnya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Prinsip cara terbang burung tersebut diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil.

Sayap burung memiliki susunan kerangka ringan, tulang dada kuat dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehinggan burung akan terangkat ke atas.

Lihat gambar disamping itu adalah alat alat pernapasan burung. Pelajari lebih lanjut dibawah ini :




Lubang hidung
Lubang hidung dibagi 2 yaitu lubang hidung luar dan dalam. Lubang hidung luar terdapat di pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang. Sedangkan lubang hidung dalam berada di langit-langit rongga mulut.

Trakea
Trakea tersusun atas tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea ini bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus ini kemudian akan menghubungkan siring dan paru-paru. Siring mempunyai selaput yang akan bergetar dan menghasilkan bunyi jika ada udara yang lewat.

Paru-paru
Paru-paru berada sepasang dan menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru di burung dibungkus dengan selaput paru-paru (pleura) dan berhubungan dengan kantong udara. Paru-paru burung tidak memiliki alveoli dan sebagai gantinya adalah pembuluh udara yang disebut parabronki. Saluran udara di parabronki bercabang-cabang  berupa pembuluh kapiler udara yang letaknya berdampingan dengan kapiler darah.  

Kantung udara
Pada burung terdapat kantong udara. kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain:
  • 1 buah kantong udara di antara tulang selangka2 buah kantong udara di leher
  • 2 buah kantong udara di leher
  • 2 buah kantong udara di perut
  • 2 buah kantong udara di dada belakang
  • 2 buah kantong udara di dada depan2 buah kantong udara di perut
Fungsi  kantong udara antara lain:
  • Untuk bernapas saat terbang
  • Membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring
  • Mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alat dalam dengan rongga udara
  • Mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang
  • Pada saat berenang, dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis tubuhnya

sumber : http://ipa-gampang.blogspot.com/2016/03/gerak-hewan-di-darat-air-dan-udara.html

SISTEM GERAK PADA HEWAN DI AIR

Gerak Hewan di Air

Air memiliki kerapatan lebih besar dibandingkan udara. Oleh karena itu, ikan lebih sulit bergerak di air. Air memiliki gaya angkat lebih besar dibanding di udara. Namun, hewan yang hidup di air memiliki massa jenis lebih kecil dibanding dengan lingkungannya. Oleh karena itu, ikan dapat melayang di dalam air dengan melakukan sedikit energi. Gerak ini juga memiliki kaitan dengan Hukum Pascal

Gerak Hewan di Dalam Air. Sebagian besar hewan yang hidup di air memiliki bentuk seperti torpedo. Bentuk torpedo ini memungkinkan tubuhnya bergerak meliuk dari kiri 
ke kanan seperti ikan hiu dan gerakan ke atas dan ke bawah seperti mamalia laut ( paus dan lumba lumba ).

Untuk memudahkan bergerak di dalam air, hewan air (ikan) memiliki ciri ciri seperti berikut :

  1. Bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline ) untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air
  2. Memiliki ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air
  3. Memiliki sirip tmbahan untuk mencagah gerakan yang tidk diinginkan
  4. Mengeluarkan gelembung renang untuk mengatur gerakan naik turun
  5.  Memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.

sumber : http://ipa-gampang.blogspot.com/2016/03/gerak-hewan-di-darat-air-dan-udara.html

SISTEM GERAK PADA HEWAN DI DARAT

Gerak Hewan di Darat

Hewan di darat bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan merayap. Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk mengatasi inersia ( kecerendungan tubh untuk diam ) dan menyimpan energi pegas ( elastisitas ) sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas. Kecepatan gerak hewan di darat berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan.

Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan kuda mempunyai gerak yang berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar, akibatnyauntuk bergerak gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh sebab itu gajah bergerak dengan lambat.

Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping mengakibatkan kijang berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah sehingga kuda dapat berlari dengan cepat.



sumber : http://ipa-gampang.blogspot.com/2016/03/gerak-hewan-di-darat-air-dan-udara.html

UPAYA MENJAGA KESEHATAN KESEHATAN RANGKA TUBUH

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Rangka Tubuh?-Pernahkah anda merasakan keluhan pada tubuh anda? Bisa jadi keluhan tersebut karena ada kelainan pada struktur rangka tubuh anda. Untuk itu menjaga kesehatan rangka tubuh sama halnya dengan merawat kesehatan pada organ tubuh lainnya. Berikut beberapa cara dalam merawat rangka tubuh kita.

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Rangka Tubuh?
Rangka tubuh manusia memiliki fungsi sebagai berikut:
  • Penopang Dan Penunjang Tegagnya Tubuh.
  • Memberi Bentuk Tubuh.
  • Melindungi Alat-alat Di Bagian Tubuh Yang Lunak.
  • Alat Gerak Pasif.
  • Tempat Melekatnya Otot-otot Rangka.
  • Tempat Pembentukan Sel Darah Dan Penimbunan Mineral. 
Lebih lengkap mengenai Struktur Rangka Tubuh Manusia bisa dibaca pada lampiran berkas berikut: Struktur Rangka Tubuh

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Rangka Tubuh? Ada beberapa tips yang bisa digunakan agar rangka tubuh sehat, tips-tips tersebut antara lain:
  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D.
  • Menghindari dari penyakit yang mengakibatkan infeksi. 
  • Tidak berlebihan makanan yang mengkibatkan kanker tulang. 
  • Berolahraga supaya tulang menjadi kuat. 
  • Melindungi dari gangguan pencernaan yang terhenti. 
  • Meningkatkan kestabilan tubuh tetap segar. 
  • Mengurangi minuman yang beralkohol ataupun obat terlarang. 
  •  Memperbanyak minuman yang segar. 
  • Memanfaatkan luang waktu untuk beristirahat sejenak. 
sumber : https://artikelkesehatan2014.blogspot.com/2014/12/bagaimana-cara-menjaga-kesehatan-rangka-tubuh.html

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM GERAK

Gangguan , Kelainan dan Penyakit pada Sistem Gerak Manusia

gambar 1
Gangguan pada sistem gerak manusia merupakan keadaan yang mengganggu sistem gerak pada manusia dan hanya berlangsung sementara. 
Gangguan pada sistem gerak manusia dibedakan menjadi :
a. Gangguan pada tulang 
Fisura atau yang biasa disebut retak tulang dan patah tulang
b. Gangguan pada sendi
Gangguan pada sendi meliputi memar sendi yaitu robeknya selaput sendi dan urai sendi jika memar sendi yang disertai dengan lepasnya ujung tulang dari persendian.
c. Gangguan pada otot
Jenis-jenis gangguan pada otot meliputi kaku leher, kram,nyeri otot, keseleo, kejang otot.

Kelainan pada sistem gerak manusia dapat berupa bawaan sejak lahir maupun kelainan yang disebabkan karena kecelakaan.
 Kelainan sistem gerak pada manusia meliputi :
1. Kelainan pada tulang
a. Kelainan sejak lahir
Kelainan sejak lahir disebabkan oleh faktor keturunan. Selain itu juga disebabkan pada saat mengndung ibu kurang mengkonsumsi kalsium dan vitamin D. contoh kelainan sejak lahir ialah polio, bentuk kaki O dan X
b. Mikrosefalus
Merupakan kelainan pada pertumbuhan tengkorak, sehingga bentuk kepala kecil
c. Hidrosefalus
Merupakan kelainan yang disebabkan pengumpulan cairan spinal dan pelebaran rongga otak, sehingga kepala membesar.
d. Kelainan pada tulang belakang
Kelainan pada tulang belakang dibedakan menjadi lordosis, kifosis dan skoliosis, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.

2. Kelainan pada otot
a.
Kedutan
Kedutan diakibatkan serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat sehingga pembuluh darah mendapat rangsang dan membangkitkan aliran listrik yang menyebabkan kejang sesaat.
b. Hipertropi otot
Merupakan keadaan otot yang lebih kuat dan besar dari otot normal. Biasanya dimilikioleh para binaragawan dan olahragawan.
c. Distrofi otot
Merupakan kelainan otot yang dibawa sejak lahir.

Penyakit pada sistem gerak manusia umumnya disebabkan oleh kuman dan bakteri. 
Penyakit pada sistem gerak, meliputi :
a. Penyakit pada tulang
1. Osteoporosis
Merupakan pengeroposan tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh. Osteoporosis umumnya dialami oleh manula karena semakin bertambah usia seseorang kadar kalsium dalam tulang juga berkurang.
2. Rakhitis
Penderita rakhitis memilik itulang yang lunak. Rakhitis disebabkan kurangnya mengkonsumsi vitamin D.

b. Penyakit pada otot
1. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang masuk kedalam tubuh melalui luka. Penderita tetanus mengalami kejang-kejang otot.
2. Fibriosis
Melemahnya fungsi otot yang akan digantikan oleh jaringan ikat fibrosa
3. Astrofi otot
Keadaan otot yang kecil dan lemah yang disebabkan oleh infeksi virus polio.
4. Hernia abdonimal
Usus yang melorot kebawah, disebabkan oleh robeknya dinding pada otot perut.

c. Penyakit pada sendi
Arthitis merupakan radang pada persendian yang disebabkan oleh penumpukan zat kapur pada tulang maupun oleh terganggunya metabolisme asam urat.

sumber : http://www.areabaca.com/2015/02/gangguan-kelainan-dan-penyakit-pada.html

SISTEM GERAK MANUSIA

Sistem Gerak Pada Manusia

Alat gerak manusia terdiri dari tulang dan otot. Tulang merupakan alat gerak pasif sedangkan otot sebagai alat alat gerak aktif. Rangka memiliki alat gerak pasif karena tulang dapat bergerak apabila adanya aktifitas yang terjadi pada otot.
Tulang terbentuk dari kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat dengan bantuan kalogen.

Fungsi Rangka

Berikut ini adalah fungsi rangka, antara lain :
  • Untuk memberi bentuk pada tubuh.
  • Untuk menegakan tubuh.
  • Untuk melindungi alat-alat tubuh yang lunak.
  • Sebagai tempat melekatnya otot.
  • Tempat pembentukan sel-sel darah.
  • Tempat penimbunan mineral.

Jenis-Jenis Tulang

Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan jenisnya, tulang penyusun rangka dibedakan menjadi 2, yaitu tulang keras dan tulang rawan. Berikut adalah penjelasannya lebih rinci.
Tulang Keras
Tulang keras mempunyai tekstur yang lebih padat dan bersifat keras dibandingkan dengan tulan rawan. Tulang keras tersusun dari sel-sel tulang, zat kapur (kalsium), fosfat dan zat perekat. Matriks tulang keras tersusun rapat, padat banyak mengandung zat kapur.
Tulang keras berasal dari tulang rawan yang dihasilkan dari sel-sel mesenkrim kemudian rongga didalamnya terdiri oleh pembentuk tulang yang disebut osteoblas.
Di dalam tulang keras terdapat saluran havers. Dalam saluran havers terdapat pembuluh-pembuluh darah. Contoh dari tulang keras diantaranya, tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.
Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan terdiri atas sel tulang yang banyak mengeluarkan matriks berupa kondrin (campuran karbohidrat dan protein)dan sel-sel tulang rawan (kondrosit). Tulang rawan memiliki sifat yang lentur karena banyak mengandung zat perekat (kolagen).
Contoh tulang rawan antara lain adalah ujung tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.
Berdasarkan matriks penyusunnya tulang rawan dibedakan menjadi 3, yakni :
Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan hialin adalah tulang rawan yang bersifat transparan, halus, dan matriksnya homogen. Tulang rawan hialin dapat kita jumpai pada trakea.
Tulang Rawan Elastis
Tulang rawan elasts adalah tulang rawan yang mempunyai sifat yang lentur, matriksnya memiliki serabut yang elastis. Tulang rawan elastis dapat kita jumpai pada daun telinga, hidung, dan buluh eustachius.
Tulang Rawan Fibrosa
Tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan yang memunyai sifat kurang lentur dan matriksnya mengndung serabut kolagen. Tulang fibrosa terdapat pada ruas tulang belakang dan persendian tulang pinggang.

Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, tulang pembentuk rangka dibedakan menjadi 3, yaitu :
Tulang Pipa
Bentuk tulang pipa adalah panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa, kedua ujungnya membesar. Contoh tulang pipa antara lain, tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.
Tulang Pipih
Bentuknya gepeng atau pipih dan berisi sum-sum merah. Terdapat pada tulang dada, tulang belikat, tulang tengkorak dan tulang rusuk.
Tulang Pendek
Memiliki bentuk bulat dan pendek, berisi sum-sum merah. Fungsi dari tulang pendek adalah sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.
Terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan.

Bagian Rangka Manusia

Tulang pembentuk rangka manusia dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu :

Bagian Tengkorak

Tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi otak, mata, dan telinga. Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun dari tulang-tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih.
Tulang tengkorak dengan tulang belakang dihubungkan oleh sendi atas sehingga kepala dapat mengangguk ke depan, menggeleng dan berputar.
Berikut adalah contoh gambar tengkorak manusia.
Sistem Gerak Pada Manusia | Fungsi, Jenis-Jenis dan Kelainan Pada Tulang dan Otot !
Tulang tengkorak terdiri dari :
  • Tulang tengkorak bagian kepala meliputi 2 buah tulang ubun-ubun, 1 buah tulang dahi, 2 buah tulang pelipis, 2 buah tulang baji, 1 buah tulang kepala belakang, 2 buah tulang tapis.
  • Tulang tengkorak bagian muka meliputi 2 buah tulang hidung, 2 buah tulang pipi, 2 buah tulang air mata, 2 buah tulang langit-langit, 2 buah tulang rahang atas, 2 buah tulang rahang bawah.
  • Tulang tengkorak masing-masing berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi.

Bagian Badan

Tulang badan berfungsi untuk melindungi organ tubuh yang terdapat dalam rongga badan. Bagian rangka badan pada manusia dibedakan menjadi 5 kelompok yakni Ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, gelang bahu, dan gelang panggul. Perhatikan gambar berikut ini.
Sistem Gerak Pada Manusia | Fungsi, Jenis-Jenis dan Kelainan Pada Tulang dan Otot !
Tulang badan terdiri atas :
  • Tulang ruas belakang meliputi 12 ruas tulang punggung, 7 ruas tulang leher, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, 4 ruas tulang ekor.
  • Tulang rusuk tersusun 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, 2 pasang rusuk melayang.
  • Tulang gelang terdiri dari gelang bahu meliputi tulang belikat dan tulang selangka. Gelang panggul meliputi 2 tulang usus, 2 tulang kemaluan, 2 tulang duduk.

Bagian Anggota Gerak

Bagian anggota gerak terdiri atas tulang anggota gerak atas dan tulang anggota gerak bawah. Berikut adalah penjelasannya.

Anggota Gerak Atas

Tulang anggota gerak atas terdiri dari tangan kanan dan tangan kiri. Perhatiakan gambar berikut.
Sistem Gerak Pada Manusia | Fungsi, Jenis-Jenis dan Kelainan Pada Tulang dan Otot !
Tulang anggota gerak atas meliputi 2 buah tulang lengan atas, 2 buah tulang hasta, 2 buah tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang jari-jari.

Anggota Gerak Bawah

Tulang anggota gerak bawah terdiri dari kaki kanan dan kaki kiri. Perhatikan gambar berikut.
Sistem Gerak Pada Manusia | Fungsi, Jenis-Jenis dan Kelainan Pada Tulang dan Otot !
Tulang anggota gerak bawah meliputi 2 buah tulang paha, 2 buah tulang kering, 2 buah tulang tempurung lutut, 2 buah tulang betis, tulang pergelangan kaki, dan tulang jari-jari kaki.

Persendian

Persendian atau artikulasi adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya.

Jenis-Jenis Sendi

Berdasarkan Sifat Pergerakannya
Berdasarkan sifat pergerakannya, sendi dibedakan menjadi 3, yakni sebagai berikut.
Sendi Mati (Sinartrosis)
Sinartosis atau sendi mati adalah hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakan. Misalnya hubungan antara tulang tengkorak.
Sendi Kaku (Amfiartrosis)
Sendi kaku atau amfiartrosis adalah hubungan antar tulang yang menimbulkan gerak terbatas. Misalnya sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.
Sendi Gerak (Diartrosis)
Sendi gerak (diartosis) adalah hubungan antar tulang yang menimbulkan gerak bebas. Misalnya hubungan antartulang paha dengan tulang panggul. Berikut ini adalah macam-macam sendi gerak, antara lain :
Sendi engsel
Sendi engsel memiliki gerakan satu arah. Misalnya sendi pada lutut dan siku.
Sendi Pelana
Sendi pelana mempunyai gerakan dua arah. Misalnya sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.
Sendi Geser
Sendi geser memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. Misalnya adalah sendi-sendi pada ruas tulang belakang.
Sendi Putar
Sendi putar memiliki gerakan memutar. Sendi jenis ini, salah satu tulang bisa bergerak sebab mempunyai poros pada tulang yang lain. Misalnya sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang pengumpil.
Sendi Peluru
Sendi peluru memiliki gerakan kesegala arah. Sendi peluru salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu mampu bergerak ke segala arah.Misalnya, sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.

Otot

Otot merupakan alat gerak aktif karena tersusun sel-sel otot yang mampu menghasilkan gerak. Otot memiliki fungsi yakni sebagai alat gerak aktif guna membantu tulang supaya dapat bergerak.

Jenis-jenis Otot

Berikut adalah macam-macam otot berdasarkan jenisnya, yakni :
Otot Polos
Otot polos yaitu jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh otot polos adalah :
  • Bagian tengan membesar sedangkan kedua ujung meruncing.
  • Berinti satu berada ditengah.
  • Kerjanya tidak menurut kehendak sehingga disebut otot tidak sadar.
  • Gerakannya lambat.
  • Dipengaruhi saraf otonom.
  • Tidak cepat lelah.
  • Terdapat pada saluran pencernaan, saluran pernapasan, didin usus, pembuluh darah, alat kelamin, dan alat eksresi.
Otot Lurik
Otot lurik biasanya disebut sebagai otot rangka sebab otot ini biasanya melekat pada rangka. Otot lurik disebut lurik sebab apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop maka akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.
Ciri-ciri otot lurik adalah, sebagai berikut.
  • Mempunyai bagian gelap dan terang, berselingan.
  • Memiliki banyak inti terletak pada bagian tepi.
  • Gerakannya cepat.
  • Kerjanya menurut kehendak kita.
  • Dipengaruhi saraf sadar.
  • Bagian ujungnya disebut tendon.
Adapun fungsi otot lurik adalah :
  • Fungsi otot lurik menggerakkan tulang, sehingga disebut otot rangka.
  • Terdapat pada semua rangka.
Otot Jantung
Otot yang terletak pada dinding jantung. Ciri-ciri dari otot jantung adalah :
  • Bentuknya mirip otot lurik tetapi bercabang-cabang.
  • Selnya mempunyai satu inti ditengah.
  • Bekerja tidak menurut kehendak.
  • Tahan terhadap kelelahan.
  • Dipengaruhi saraf tak sadar.
  • Fungsinya memompa darah keluar jantung.

Gerak dan Kerja Otot

Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka ukurannya akan memendek menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah.
Adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. Guna mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi.
Artinya harus ada otot lain yang berkontraksi supaya dapat menarik tulang itu kembali ke posisi awal. jadi guna mampu menggerakan tulang setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.
Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

Gerak Sinergis

Gerak sinergis adalah gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. Contohnya kerja sama antara otot-otot pronotor teres dan pronotor kuadratus pada lengan bawah yang menggerakan telapak tangan menelungkup.

Gerak Antagonis

Gerak antagonis adalah gerak dua otot yang bekerja saling berlawanan. Contohnya adalah :
  • Otot bisep berkontraksi
  • Kelainan pada Otot maka otot trisep relaksasi.
  • Gerak kaki melipat kebawah (flekso) dan gerak kaki melurus (ekstensor).
  • Gerak tangan menjauhi badan (abduktor) dan gerak tangan mendekati badan (adduktor).

Kelainan pada Tulang dan Otot

Berikut ini adalah beberap penyakit pada tulang dan otot, yakni :

Skoliosis

Skoliosis adalah kelainan pada tulang punggung yang menyebabkantulang belakang membengkok kearah kiri atau ke kanan.
Hal ini disebabkan karena terlau sering mengangkat beban pada salah satu bahu atau lengan. Ataupu karena disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang tidakbenar atau miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan.

Kifosis

Kifosis adalah kelainan tulang tulang dimana tulang membengkok kearah belakang. Kelainan yang satu ini disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.

Lordosis

Lordois adalah kelainan tulang dimana tulang membengkok ke arah depan. Lordosis merpakan kebalikan dari kifosis. Penyebab kelainan ini adalah posisi duduk dengan membusungkan dada.

Polio

Polio merupakan kelainan yang disebabkan oleh adanya infaksi virus polio. Penderita penyakit polio akan mengalami kondisi tulang yang makin lama makin mengecil sehingga menyebabkan kelumpuhan.

Rakhitis

Rakhitis adalah kelainan pada tulang karena kekurangan vitamin D. Sehingga tulang kaki penderita akan berbentu menyerupai huruf X atau O.

Fraktura

Fraktura adalah gangguan tulang karena tulang mengalami retak/patah.

Tetanus

Tetanus adalah keadaan otot dimana otot berkontraksi terus menerus sehingga menyebabkan kejang.

Atrofi

Atrofi merupakan kondisi otot yang mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio, karena tidak digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil.

Kram

Kram adalah otot yang terus menerus melakukan gerakan sehingga tidak mampu berkontaksi lagi karena kelelahan otot. Penyakit ini biasanya dialami oleh atlit olahraga.

Terkilir

Terkilir merupkan kelainan otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru berlawanan arah.

Memar

Memar adalah robeknya selaput sendi karena kecelakaan.

Urai Sendi

Urai sendi adalah sobeknya selaput sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang sendi.

Hipertrofi

Hipertrofi adalah otot yag dilatih terus sehingga berkembang membesar. Biasanya dialami oleh binaragawan.

sumber : http://www.sumberpengertian.co/sistem-gerak-pada-manusia
 

Annyeonghaseyo welcome to blog deca Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang