Otot dan rangka bekerja bersama-sama pada saat seseorang melakukan gerakan.Pada saat kamu melakukan suatu aktivitas, otot, tulang, dan sendi akan bekerja bersama-sama.
Prinsip kerja ketiganya seperti sebuah pengungkit, di mana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu,
dan kontraksi atau relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.
Prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia adalah seperti sebuah pengungkit, di mana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu,
dan kontraksi atau relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.
Sumber : https://brainly.co.id/tugas/1744858
Selasa, 28 Agustus 2018
PENGUNGKIT
Pengungkit atau Tuas
Tuas atau yang biasa disebut dengan pengungkit adalah alat yang berfungsi untuk mempermudah melakukan usaha mengangkat atau memindahkan benda yang berat. Seperti yang tertera pada gambar, sebuah tuas memiliki titik tumpu, beban (W), kuasa (F), lengan beban (lb),dan lengan kuasa (lk). Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu tuas golongan I, tuas golongan II, dan tuas golongan III.
- Tuas Golongan I
Tuas golongan I adalah tuas yang titik tumpunya berada di antara kuasa dan beban. Contohnya adalah tang, gunting, linggis, dan pemotong kuku.
- Tuas Golongan II
Tuas golongan II adalah tuas yang bebannya benda berada di antara kuasa dan titik tumpu. Contohnya adalah pelubang kertas, pemotong kertas, dan gerobak roda satu.
- Tuas Golongan III
Tuas golongan II adalah tuas yang kuasanya berada di antara beban dan titik tumpu. Contohnya adalah sekop, sapu, alat pancing.
- Keuntungan Mekanik Tuas
M = Keuntungan Mekanik
W = Beban (N)
F = Kuasa (N)
Lk = Lengan Kuasa
Lb = Lengan Beban
Sumber : http://watale.blogspot.com/2016/05/pesawat-sederhana-tuasbidang.html
Tuas golongan II adalah tuas yang kuasanya berada di antara beban dan titik tumpu. Contohnya adalah sekop, sapu, alat pancing.
- Keuntungan Mekanik Tuas
M = Keuntungan Mekanik
W = Beban (N)
F = Kuasa (N)
Lk = Lengan Kuasa
Lb = Lengan Beban
Sumber : http://watale.blogspot.com/2016/05/pesawat-sederhana-tuasbidang.html
BIDANG MIRING
Bidang Miring
Bidang miring adalah salah satu alat pesawat sederhana yang terdiri dari permukaan miring. Bidang miring digunakan untuk memindahkan benda-benda yang berat dari bawah ke atas atau sebaliknya. Dengan bantuan bidang miring gaya yang dikeluarkan untuk mendorong benda menjadi lebih kecil daripada diangkat, walaupun lintasan yang ditempuh menjadi lebih panjang. Prinsip bidang miring banyak ditemukan dalam kehidupan sehari - hari. Penerapan prinsip bidang miring memiliki keuntungan, yaitu dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Akan tetapi, prinsip bidang miring ini memiliki kelemahan, yaitu jarak tempuh menjadi lebih jauh. Pembuatan tangga dan jalan-jalan di pegunungan merupakan salah satu contoh penerapan prinsip bidang miring. Selain itu, contoh alat yang menggunakan prinsip bidang miring adalah pisau, pahat, paku, kapak, dan baut.
RODA BERPOROS
Roda Berporos
Roda berporos merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas sebuah roda berputar yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan pesawat sederhana yang berfungsi memperbesar kecepatan dan gaya.
Keuntungan Mekanik Roda Berporos
Keuntungan mekanis yang diperoleh dari roda dan poros dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.
M = Keuntungan Mekanik
r’ = Jari-jari roda
r = Jari-jari poros roda
Roda berporos merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas sebuah roda berputar yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan pesawat sederhana yang berfungsi memperbesar kecepatan dan gaya.
Keuntungan Mekanik Roda Berporos
Keuntungan mekanis yang diperoleh dari roda dan poros dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.
M = Keuntungan Mekanik
r’ = Jari-jari roda
r = Jari-jari poros roda
Sumber : http://watale.blogspot.com/2016/05/pesawat-sederhana-tuasbidang.html
Senin, 27 Agustus 2018
KATROL
Katrol
Katrol merupakan roda yang berputar pada sebuah poros yang diberi tali atau rantai pada bagian sisinya. Katrol berguna untuk mengangkat benda atau menarik suatu beban. Pada prinsipnya, katrol merupakan pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi empat, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol ganda (takal), dan blok katrol.
a. Katrol tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berubah pada saat digunakan dan cara menariknya dari bawah.
Keuntungan mekanik
1. Gaya tarik benda sama besar dengan gaya berat benda.
2. Dapat mengubah arah gaya ke bawah atau samping untuk mengangkat benda.
3. Arah kuasa (gaya) searah dengan gaya berat benda.
Contoh peralatan yang menggunakan katrol tetap adalah tiang bendera, kerekan timba sumur , dan kerekan sangkar burung.
b. Katrol bebas
Katrol bebas yaitu katrol yang posisinya selalu berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak.
Keuntungan mekanik
Pada katrol bebas, panjang lengan kuasa sama dengan dua kali panjang lengan beban sehingga keuntungan mekanik pada katrol tetap adalah gaya yang diperlukan untuk menarik benda lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan katrol tetap.
Katrol jenis ini sering digunakan tukang bangunan untuk mengangkat barang-barang pada bagunan bertingkat tinggi.
c. Katrol ganda /takal
Katrol ganda merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol ganda, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat serta bergeraknya ke atas.
Keuntungan mekanik
Menggunakan katrol ganda memerlukan gaya yang lebih kecil dibandingkan dengan katrol bebas dan katrol tetap. Namun katrol ganda bergantung pada banyaknya tali yang dipergunakan untuk mengangkat beban.
d. Blok katrol
Blok katrol adalah gabungan dari beberapa katrol yang dipasang secara berdampingan. Dengan blok katrol ini gaya yang kita keluarkan untuk memindahkan beban semakin kecil. Makin banyak roda blok katrol, makin kecil gaya yang dibutuhkan untuk pemindahan beban. Blok katrol biasanya dipergunakan pada mesin-mesin penggerak. Dalam keseharian, blok katrol sering digunakan untuk mengangkat benda berat, misalnya peti kemas di pelabuhan.
Sumber : https://www.juraganles.com/2016/12/pesawat-sederhana-tuas-bidang-miring-katrol-roda-berporos.html
USAHA DAN GAYA
A. Usaha
Dalam ilmu fisika pengertian usaha adalah suatu proses yang dilakukan untuk memindahkan kedudukan suatu benda. Usaha jika dituliskan dalam bentuk persamaan seperti berikut.
Keterangan:
W = usaha (joule)
F = gaya (N)
s = jarak perpindahan benda (m)
Sumber : https://fisika.id/2015/03/21/usaha-energi-dan-pesawat-sederhana/
Langganan:
Postingan (Atom)